Selasa, 23 Oktober 2007

Is there any more deathly gun beside the Gunners?

That was what people wannna see about Football…what a good attractive spectacular football…The Gunners Arsenal…just relax, turn ur tv on, then let Gunners shoot u off.

AwsomE…the Greatest Gunners that i ever see…How lucky Emirates Airlines.

Matcday 3, Qualifying Round of European Champions League 07,
Arsenal-Slavia Prague, 7-0.

Selasa, 09 Oktober 2007

Si Tua Yang Kuat

Siklus tumbuh dan berkembang manusia dari bayi-anak2-remaja-dewasa-manula.

Banyak orang bilang masa manula biasa disebut kembalinya manusia seperti bayi. Manula kembali tidak punya gigi…manula kembali makan bubur...manula kembali butuh di asuh…

Yang saya tahu seorang manula cenderung punya sifat lebih sensitif. Mereka suka diperhatikan, senang semakin dicintai oleh anak-cucunya, intinya suka perhatian.

Bagaimana kalau mereka tidak atau kurang diperhatikan?
Dikebanyakan kasus yang saya dapati mereka akan ngambek, they are totally like a baby.

Tapi saya punya cerita tentang seorang tua yang taft. Taft dalam arti mandiri, tak bergantung oleh anak2nya, tinggal di rumah sendiri tanpa ditemani seorangpun sanak-keluarganya…bukan berarti Si Tua tidak mau ditemani, dia juga suka ditemani, tapi dia tak memaksa sang anak-cucu untuk menemaninya hidup. Anak2nya mengajak untuk hidup bersama mereka tapi tawaran semua ana2knya itu ia tolak. Alasannya ia tidak mau menjadi beban hidup anak2nya, ia merasa masih mampu mengurusi hidupnya sendiri.

Sisa hidupnya di habiskan untuk melayani penuh sang Maha Hati Allah SWT. Ia tetap menjadi tempat berlindung anak-cucunya. Setiap doa nya tak pernah lupa ia doakan untuk keselamatan dan segala kebaikan semua keturunannya…Si Tua Yang yang Luar Biasa…

Kamu tahu siapa dia…dia-lah Nenekku Tersayang…nenek-yang menurutku Hebat dan Perkasa…libur lebaran kali ini aku-seperti tahun2 sebelumnya-menyempatkan diri bareng beberapa hari menginap dan menemani sang nenek. Dan seperti kebanyakan orang2 tua yang lain…nenekku hobi bercerita, curhat, ngasih wejangan hidup, sebagai satu2nya wasiat yang tersisa dari seorang yang telah kenyang merasakan manis-pahitnya hidup.

Itu Nenekku…bagaimana Nenekmu?


I LOVE YOU MY TAFT GRANDMA…

Lebaran Hotel Prodeo

Lebaran tinggal menghitung hari lagi…masyarakat Indonesia sedang sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut sang hari kemenangan bagi umat islam itu…entah kemenangan buat siapa?


Kalau diperhatikan, hari2 menjelang lebaran tingkat kriminalitas yang dilakukan atas alasan “untuk berlebaran” makin banyak....coba lihat tayangan program berita kriminal di TV.

Masyarakat Indonesia yang terlanjur terjatuh dalam budaya konsumtif tingkat tinggi, berusaha dengan cara apapun –pada kenyataanya mengabaikan batas riil antara Halal dan Haram- untuk merayakannya dengan cara BARU…maksud saya dengan membeli perabotan rumah Baru, pakaian serba Baru, atau mungkin kendaraan Baru.

Ya beginilah Indonesia…pola pikir kapitalis yang selalu bertindak konsumsi adalah kemewahan tersendiri dari pada berproduksi. Mungkin hal ini tidak masalah di praktekkan oleh kaum kaya, tapi bagaimana dengan si miskin, cemburu pasti…mereka pasti ingin merayakan lebaran dengan cara Baru tersebut…tapi mudah di hati untuk ingin tapi ga mudah untuk dilakukan…kondisi kantong tak memungkinkan untuk berlebaran a la si kaya. So desakan dari faktor duit atau mungkin faktor gengsi tak bisa di hindarkan. Setan jahat pun bekerja, moral di kesampingkan dulu untuk sementara, biarkan kejahatan berjalan, hukum agama tentang Halal-Haram, Dosa-Pahala, Neraka-Surga urusan nomor kesekian.

Ironis memang, padahal hari pasti kapan kita berlebaran saja belum ada kepastian dari pemerintah dengan ormas islam di Indonesia seperti Muhammadiyah.

Mencuri, menjambret, merampok, berjualan barang haram, korupsi di tingkatkan…lalu ketahuan yang berwajib…masuk penjara. Tragis.

Melalui Post saya kali Ini...penulis ingin mengucapkan...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H
Semoga Amal Ibadah Kita Sepanjang Ramadhan Tahun ini diterima di Sisi-Nya.
Mohon Maaf Lahir Batin.

Wassalam...

Jumat, 05 Oktober 2007

Fenomena Artis Daerah, Supremasi Selera dan Spirit Berinovasi

Fenomena popularitas Kangen Band dan Matta banyak mendapat perhatian pengamat musik Indonesia. Ada yang bilang kalo band2 asal daerah itu merusak musik Indonesia dan karya mereka tak dapat dipertanggung jawabkan. Musikalitas mereka belum pantas untuk masuk dapur rekaman dan merelease album untuk bersaing di dunia musik tanah air.

Yang saya pertanyakan kenapa seniman2 asal daerah yang dikritik, yang dihujat karena tampang personel nya berantakan, suara tidak memadai, skill bermusik mereka dangkal tapi disukai banyak orang…??? Aneh memang tapi ini menarik untuk di bahas.

Kalau kita runut kronologis ceritanya, dan sepanjang pengamatan saya dalam mengamati geliat dunia hiburan di Indonesia. Bisa dikatakan Inul Daratista-lah pelopornya. Dari Pasuruan ia goyang Indonesia. Penyanyi kampung yang berjudi ke Ibukota, dihujat, dikritik, musuh para seniman senior juga para ulama.

Di tahun 2003, Bermodalkan mesin bor di Pinggul, ia sukses membuat lubang baru dalam menampilkan musik dangdut di mata penikmatnya. Dangdut ga melulu soal suara melayu mendayu2, harus ada goyang nya…”dangdut tak goyang bagai sayur tanpa garam, kurang enak, kurang sedap”…sadar atau tidak, satu bait lagu Inul ini yang berjudul "Goyang Inul", adalah tonggak sejarah dimulainya era baru berdangdut. Boleh dikatakan "supersemar-nya dunia dangdut Indonesia” dari konservatif ke modern. Syair itu begitu menginspiraikan penyanyi2 dangdut lain di daerah maupun ibukota untuk berdangdut a la Inul.

Mari lihat sekarang, hampir semua pedangdut membekali pinggulnya dengan perkakas rumah tangga…ada yang naruh mesin cor di pinggul, vibrator, gergaji, alat setrum, ada yang goyang Macan, bahkan ada yang bisa mematah-matahkan pinggulnya. wow luar biasa. Inul is one of inspiring person for Music. Toh walaupun banyak yang tidak menyukai dangdut era baru ini, tapi tidak sedikit pula-bahkan lebih banyak-yang menggemari Dangdut model ini. ia terus berkembang dan semakin banyak pecintanya.

Tahun 2006, dunia per MC-an gempar karena sosok katro Tukul Arwana. Disini saya mengangkat topi setinggi2nya, membungkukan badan sedalam2nya, dan mengaacungkan jempol sebanyak2nya kepada yang punya ide kreatif untuk menciptakan comedy talkshow 4 mata. Saya pribadi menganugrahi beliau –si yang punya ide- sebagai ide paling kreatif 2006.

Pernahkah anda terpikir sebelumnya, bahwa apakah akan sukses dan diminati banyak orang sebuah talk show, dengan seorang host berwajah jelek, tidak pintar, ga bisa bahas inggris, n ga punya background jadi MC, serta Cuma ngandelin laptop? Saya pribadi tidak pernah terpikir pikiran itu.

Dan apa yang terjadi…4 mata meledak, Tukul jadi ikon baru dunia hiburan Indonesia.penonton banyak yang suka dengan semua originalitas nge-joke ala Tukul. aneka produk berlomba untuk menjadi sponsor acara tersebut, bahkan setiap episode, 4 mata pasti disponsori oleh produk yang berbeda. Dengan modal laptopnya, yang selalu stand by mem-provide pertanyaan kepada tukul untuk ditanyakan kepada bintang tamu, dan juga PD yang kelewat tinggi, Tukul got place to rock the world.

Dan kemarin di awal 2007, dunia band Indonesia yang dapat giliran untuk diguncang. Band asal lampung, Kangen Band beraksi, sekumpulan anak jalanan yang bercita2 untuk punya band terkenal datang dan mengundang sejumlah kontroversi.. saya akui kangen band emang belum layak untuk menelurkan sebuah karya dalam bentuk album rekaman. Selain karena musikalitas mereka dalam bermusik masih dalam taraf kurang memadai…nama kangen band sendiri dan packaging mereka yang ajaib alias tidak semenarik band2 papan atas Indonesia yang lain, menambah panjang daftar ke belum siapan mereka memasuki dunia hibuaran. Hampir setiap band punya pentolan dengan wajah tampan dan public speaking yang bagus, Peterpan punya Ariel, Dewa punya Ahmad Dhani, GIGI punya Armand Maulana, dll. Kangen Punya Siapa?

Ada seorang pemusik Indonesia yang bilang bahwa musik yang diusung Kangen bersifat merusak dan tidak dapat dipertanggungjawabkan karyanya. Tapi personel Kangen berkilah, mereka berfilosofi yaitu atas kebebasan berkarya maka mereka ada, dan berkarier. Ya, saya kira itu sudah lebih dari cukup alasan kenapa mereka sah2 saja untuk bermusik.tidak ada yang berhak menghalangi seseorang dalam berkarya.

Tapi toh walaupun nyaris tanpa sesuatu yang bisa dimanfaatkan, kangen bisa membius banyak orang untuk mencintai musik mereka. Gaya mereka yang terkesan maksa untuk menjadi anak Gaul, suara sang vokalis yang jauh dari kata merdu, dan latar belakang mereka yang hanya anak2 jalanan, mengundang simpati tersendiri bagi masyarakat Indonesia.namun ada satu kekuatan yg mereka punya tapi belum tentu dimiliki band2 lain. yaitu kemampuan mereka men-compose musik easy listening dengan lirik sederhana bahkan cenderung norak. Hal ini juga diikuti oleh Matta Band…yang sebelas-dua belas dengan Kangen.

Inul Daratista, Tukul Arwana, dan Kangen Band adalah beberapa contoh sukses artis daerah yang berhasil menaklukan Ibukota. Mungkin banyak yang tidak suka dan mengecam keberaadaan mereka,tapi buat siapa saja yang telah dan ingin menghujat mereka tolong jangan menafikkan fakta bahwa mereka punya penggemar, mereka itu fenomenal, karya mereka menjadi selera mayoritas penduduk bumi Indonesia. Ya, selera itu absolut, tiap orang punya selera berbeda2 dalam segala hal termasuk seni.ini lah kenyataannya, dan buat orang yang tidak suka mereka, dengan berat hati anda harus gigit jari, karena selera masyarakat Indonesia tertuju pada mereka. Selera berada di tampuk tertinngi perassan manusia dalam menyukai suatu hal. Ga bisa diganggu gugat apalagi diganti. Yang di puja lah yang bisa mengganggu gugat dan merubah selera sang pemuja, bukan kritikus atau orang lain manapun.


Satu hal lagi, ini tentang pikiran inovatif mereka. Manusia yang sifat dasar nya serakah dan tidak mudah puas, cenderung bersikap bosan terhadap sesuatu yang monoton, dibutuhkan satu hal walaupun kecil, yang bisa refresh hidup mereka. Disini, mereka bertiga hadir menawarkan sesuatu yang baru pada manusia2 indonesia yang sedang jenuh akan ke statisan hidup mereka.

Lucu...

Lucu…apa artinya??

Pernah dengar ga, seorang cewek atau gerombolan cewek biasanya, yang mengomentari seorang cowok dengan kalimat seperti ini “aduh…lucu banget siy tu cowok…sumpah lucu banget!!!”?

Lucu yang saya pertanyakan disini bukan berarti lucu dari segi sense of humor tapi lebih ke sense of appearance dari seorang laki2.

Kalian para pria, saya khususnya, bertanya dalam hati, apa arti lucu itu buat mereka?
Lucu itu kan identik dengan badut, boneka, bayi or balita, atau komedian.
Tapi cowok yang dikomentari mereka itu bukan bayi/balita (karena cowok itu remaja ato laki2 dewasa), bukan badut, belum tentu komedian, apalagi boneka…bukan!!!

Kalau para wanita ingin mengatakan bahwasanya pria yang dikomentarinya itu Tampan, Imut2, romantis, atau memiliki sex appeal sekalipun…kenapa tidak dikatakan dengan secara blak2 saja…cukup katakan …”cowok itu tampan”, cowok itu imut2” dan lain2. ga perlu donk mengatakan “cowok itu lucu”…terkesan abstrak dan tidak mengikuti aturan berbahasa Indonesia yg baik, ambigu juga.

susah memang mencari jawaban dari alasan mereka menggunakan kata2 semacam itu. Tapi terlepas dari ke aneh-an penggunaan kata lucu tadi oleh para wanita. Saya salut dengan mereka, gemar menciptakan kosakata baru yang bisa populer dan ear-catching adalah hobi dan mungkin bakat mereka…walaupun saya tidak tahu siapa yang pertama kali mengucapkan kata2 sepeti ini…Cape’ dech!!!....sumpeh..loe….ditembak (menyatakan perasaan cinta)…plis deh…tapi saya yakin kalo itu semua adalah buah karya kreatifitas kaum hawa. Dan emang bener…Wanita emang sebuah kesempurnaan ciptaan tuhan, mereka lembut, indah, dan yang pasti selalu ingin dimengerti…maka sediakan kotex agar anda (lelaki) dapat mengerti wanita hehe…becanda dink!!

Setuju dengan pendapat saya?